Butterfly Effect
Kamu pernah bilang tidak ada yang namanya kebetulan: bahwa apapun yang terjadi pada kita adalah konspirasi dari semesta seperti teori keos yang menjelaskan bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas.
Hal-hal kecil #2
In the end of the day all i want is you sitting on our little house's porch, sipping a cup of coffee or tea i made you that day, with me next to you reading anything without even trying to attempt any conversation. You know just comfortable silence, whether its sunny or rainy...
And knowing that we're contentedly happy.
.AA
That night under the rain
Dia berjalan menuju arah yang berlawanan denganku
beberapa meter di seberang jalan di antara lalu lalang jalanan kota Bandung yang padat lancar, untuk sepersekian detik mata kami bertemu dan untuk sepersekian detik itu pula aku terkesiap.
Berjaket kulit dengan tas selempang yang disampir sedikit terlalu atas, laki-laki itu berjalan di bawah hujan yang sudah akan berkemas. Dan beberapa meter di seberangnya, aku menenteng buku dan sekantong belanjaan sambil berjinjit menghindari genangan-genangan kecil. Ada banyak hal yang bisa membuat kami kehilangan sepersekian detik itu, sepersekian detik bertukar pandang, but we did.
Laki-laki itu ? Entah siapa; bukan kenalanku, bukan juga orang yang pernah aku kenal. But the gaze we shared that night, between the dim light of Bandungs street lamp, under the usual rain that i loved was like an exchange moment; aku seperti membaca cepat, dan dalam hitungan detik yang terasa seperti menit, laki-laki itu seolah sudah menumpahkan cerita ke dalam mataku. Dan mungkin, begitu juga sebaliknya.
Have you ?
Pernahkah kamu dengan tidak sengaja bertukar pandang dengan orang asing, entah di mana; seperti halnya aku ketika di angkot, di jalan, di antara keramaian. Singkat saja, hanya beberapa detik tanpa kata. Tapi kamu seolah tahu, hari seperti apa yang sudah dilalui si pemilik mata; sedih, frustasi, takut, khawatir, senang, bahagia dan terkadang kamu akan menemuka kehampaan, kedua mata itu seolah kosong, lalu kamu tanpa sadar mulai menerka-nerka apa yang sedang berjalan di pikirannya.
Lalu, seperti malam ini laki-laki itu tidak juga mau keluar dari pikiranku.
Pernahkah ?.
_03:22 a.m
Azizah.
Hal-hal kecil #1
Tidak butuh hal-hal besar untuk menyenangkanku
Tidak perlu perlakuan super spesial untuk menyanjungku
Hal-hal kecil cukup mampu untuk menerbitkan senyumanku;
Kamu cukup menarik tanganku di hari dimana hujan turun dengan malu-malu. Bersisian denganku berjalan di bawahnya, bertelanjang kaki lalu menengadahkan kepala menghadap langit, membiarkan rintik hujan jatuh di wajah kita. Jika kita mau sedikit gila tanpa memperdulikan tatapan orang, kita bisa menari di bawahnya sambil menyerukan lagu-lagu hujan. Aku tidak akan menertawakan suara sumbangmu, dan kamu hanya butuh memaklumi suara seadanya milikku.
Atau kamu hanya perlu mengirimiku suara hujan yang kamu temukan entah dimana. Aku selalu suka suara hujan; ketika ia bergesekan dengan tanah, bercumbu dengan atap rumah atau hanya sekedar merayu jendela kamarku.
Ah! Jika kamu sedikit beruntung, kamu bisa menambahkan bonus photo pelangi di dalamnya. Kamu tahu, sudah cukup lama aku tidak melihat mereka.
Kalau kamu ingin mengeluarkan sedikit modal, kamu bisa memberiku sebuah buku edisi lama yang mungkin tidak sengaja kamu temukan di toko lapak -tidak perlu pita, tidak usah pakai pembungkus. Ada hal-hal yang menyenangkan dari sebuah buku lama; mengusap serat kertasnya yang sudah mulai menguning atau menghirup aromanya yang khas adalah hal-hal kecil yang membahagiakan. Kadang kita akan menemukan catatan-catatan kecil dari si empunya buku sebelumnya, coretan remeh-temeh yang akan mampu membuatku membayangkan perjalanan apa yang dialami buku ini sebelum sampai di tanganku.
Ah...
Masih banyak hal-hal remeh yang bisa mencuri hatiku, yang tentunya bisa kuberitahukan kepadamu. Ini bukan kode, karena aku tahu Tuhan tidak memberi mahluk mars sepertimu rasa kepekaan yang tinggi. Aku akan memberitahumu dengan gamblang apa yang kusukai dan apa yang tidak, tapi sedikit-sedikit saja, masih banyak waktu tersisa sampai Tuhan mempertemukan kita.
-yours.
Time to say goodbye
Tik...tik...
Pada akhirnya, waktu seperti ini datang juga.
Gadis itu #1
dia menyalahkan hatinya; begitu lemah, payah, ringkih dan terlihat mengerikan.
bagi gadis itu, yang baru saja belajar caranya mengepakkan sayap, tidakkah mematahkan sayapnya yang masih begitu muda terlalu kejam ?
bagi gadis itu, mengurung dirinya di sudut sangkarnya yang gelap terdengar lebih baik. Ia takut seseorang akan mematahkannya lagi, melukainya lagi. Karena tak bisa membenci orang yang melukainya, ia membenci dirinya sendiri. Ia menghukum dirinya sendiri.
Dia bilang dia baik-baik saja. Bohong.
Dia tersenyum.Palsu.
Dia tertawa. Dusta.
Dia ikhlas. Omong kosong.
Dia terus berbohong, pada orang lain, dan pada dirinya sendiri.
Gadis bodoh itu, terlalu takut untuk terjatuh lagi.
Karena itu, dia mengunci hatinya dan membuang kuncinya ke udara.
from google |
No, Im not
"Huh ? hhh....nggaklah"
"Ey....tapi keliatannya kok iya, yang lain juga bilang gitu kok"
"Yang lain ? Dia sendiri nggak bilang gitu kok"
"Tapi kan, dari sikapnya aja udah keliatan. He really take care of you,-"
"-lagian, kamu juga kayaknya nanggepin kok"
"Wait, you really thinking that he love me and so do i, dont you ?"
"Well...."
"Hahaha...dia itu bercanda, jadi aku juga nanggepinnya becanda. I need to have fun aswell"
"Becanda ?"
"Hey....Aku nggak pernah percaya, ngumbar rasa suka ke orang lain di depan umum itu bener-bener cinta"
"Hm...?"
"Well, mungkin sebagian orang percaya. But, Im not"
Monodrama Pagi
Selamat pagi, Matahari
Selamat pagi, Senin
Selamat pagi, April
Selamat pagi, Malang
Selamat pagi, Kamu.
Yang tidak pernah ada
![]() |
pict from tumblr |
Pelangi
![]() |
random from google |
Hujan
Sudah berapa ribu hari sejak saya akhirnya jatuh cinta padamu ?
Sudah berapa ratus kali saya bilang sangat mencintaimu ?
Sudah berapa liter air mata yang saya keluarkan sambil menunggumu ?
Sudah berapa bait puisi yang tercipta karenamu ?
Sudah berapa lembar cerita sedih dan bahagia yang saya bagi padamu ?
Semuanya,
hari dimana air mata tumpah...
hari di mana tawa berhamburan...
hari dimana kita hanya duduk dalam diam
hari dimana kita saling merindu..
semuanya, apa kamu percaya semuanya ?
maksud saya, kata-kata cinta saya ?
Nyatanya,
selama ini sayalah yang sangat yakin begitu mencintaimu
tapi kini sayalah yang meragukannya,
Hujan,
kemarin, kemarin dan kemarinnya..
ketika kamu rela menghalau senja demi menemani langkah sepi saya
nyatanya, saya lebih memilih untuk bergandeng dengan payung
berjalan sambil menikmati suara kamu yang terjatuh menimpa payung saya,
munafik kah saya ?
Tapi hujan,
masihkah kamu percaya jika saya bilang masih mencintaimu ?
Sepanjang jalan
rintik-rintik berjalan di samping nya sambil menggandeng canggung.
jarak kami terlalu dekat untuk terlihat seperti orang yang tidak saling mengenal
dan agak jauh untuk terlihat akrab.
Diam.
Dia bertanya lalu saya jawab,
diam lagi
lalu saya yang bertanya dan dia menjawab.
hening.
Meneruskan langkah dalam diam sambil sama-sama sibuk menghindari genangan-genangan kecil bekas hujan.
lalu menghela lega begitu sampai di persimpangan,
dan baru tersadar jarak kita selama ini begini dekat.
10 menit yang begitu menggelikan, bukan ?
random from google |
-singkirkan pikiran aneh kalian. ini tidak berarti apapun-_-
Karena kamu berbeda
randoms form google. |
Pergi dan Kembali
itu yang saya rasakan 2 tahun ini...atau 3 tahun ini mungkin. Sejak kita bertemu di sini, sampai kita : saya dan kamu ( atau mungkin hanya saya ) sadar ada perasaan lebih dari sekedar yang kita katakan. Tapi kita juga sama-sama tidak ada yang ingin membawa perasaan yang entah apapun namanya itu ke mana-mana. Tidak ada ikatan, tidak ada janji. Hanya seperti ini, berputar hanya di sekitar kita saja. Tidak tumbuh tidak pula mati. Sesekali saya pergi, berjalan-jalan. Tapi tidak pernah berani terlalu jauh dari kamu, takut kamu marah takut kamu kecewa, dan saya tidak pernah tahu kenapa?. Padahal kamu tidak pernah marah dan tidak pernah menunggu saya untuk kembali.
Pun kini, ketika kamu sudah kembali, saya masih tetap di sini. Tapi ada hal yang berubah selama kamu pergi, banyak hal yang tidak lagi bisa saya bagi selama kamu tidak ada. Perasaan itu masih sama, tidak luntur sesering apapun hujan menimpanya. Bedanya (sekali lagi) saya tidak akan menahanmu ketika kamu pergi lagi, dan mungkin tidak akan menunggumu lagi. Dan selama kita sekarang masih duduk di sini. saya tidak pernah tahu, siapa yang akan pergi lebih dulu dan menunggu lebih lama. Tapi apapun itu, saya rasa sekarang kita memang tidak akan pergi ke mana-mana, berdua. :)
* Masih kecewa atas kekalahan Indonesia tadi malam. Tapi, Indonesia tetap pemenang di hati saya :*
Aku yang akan mengingatmu
- Tentu....aku sangat mencintaimu
+ Seberapa besar ?
- Aku tidak bisa menjabarkannya
+ Kamu pernah berkhayal untuk menikahiku ?
- Tidak, aku tidak berkhayal. Tapi aku sudah merencanakannya :)
+ Kamu ingin punya anak berapa dariku ?
- Sebanyak-banyaknya. Supaya nanti rumah kita jadi rame. Banyak anak banyak rezeki hehe
+ Kalau aku meninggal apa kamu akan menikah lagi ?
- Kenapa kamu bertanya seperti itu ?
+ Hanya ingin bertanya, jawab saja :)
- Mmm...kurasa tidak
+ Kenapa ?
- Karena aku mencintaimu
+ Lalu bagaimana dengan anak-anak kita ? mereka akan sangat membutuhkan ibu
- Itu pertanyaan yang sulit sayang,
+ Aku tidak keberatan jika kamu menikah lagi, demi anak-anak kita :)
- Oke, aku akan menikah lagi. Demi anak-anak kita
+ Setelah kamu menikah lagi, bagaimana dengan barang-barangku ? apa kamu akan membuangnya ?
- Tidak. Aku akan menyimpan dan merapikannya. Tidak akan ada yang akan aku rubah..
+ Bagaimana kalau istri barumu tidak suka itu ?
- Aku tidak perduli, jika dia tidak suka silahkan dia pergi..
+ Lalu bagaimana dengan anak-anak kita ?
- Sayang, berhentilah bertanya seperti itu. Kamu akan hidup bersamaku sampai kakek-nenek. Percaya saja itu.. aku mencintaimu :)
+ Dengar, aku tidak keberatan jika kamu membuang barang-barangku jika kelak istri barumu tidak menyukainya. Pun jika nanti kamu melupakanku aku akan baik-baik saja. Biar saja hanya aku yang mengingatmu. Aku juga mencintaimu :)
Sepotong rindu..
Selamat Hari Raya Idul Adha guys, minal aidzin walfaidzin ya ^^