Kenapa harus ada kata 'jatuh' di dalam kalimat 'jatuh cinta' ?
Ada kalanya otak saya bakal bertanya-tanya seperti itu. Pertanyaan yang tidak penting sebenarnya, tapi saya sungguh penasaran. Saya tidak suka penasaran, andai saja saya tau siapa orang pertama yang menyebut kalimat 'jatuh cinta' itu, saya ingin sekali bertanya apa alasannya menggunakan nama itu. Itu pun kalau dia masih hidup, pun juga kalau dia punya alasan, karena siapa tau saja dia hanya asal sebut saja waktu itu. oke lupakan.
saya pernah membaca sebuah postingan seorang teman, katanya "untuk bisa mencintai, kita harus berani ‘jatuh’ lebih dulu". Ya, mungkin ada benarnya juga, atau memang benar begitu. Kalau merasa siap untuk jatuh cinta, juga harus siap pula dengan rasa sakit yang kadang / memang wajib mampir. Mungkin seperti ini perputarannya ; When you love you get hurt, when you get hurt you hate, when you hate you try to forget, then you start missing, and when you missing, you eventually want to fall in love again. Terus saja seperti itu, seperti tidak ada habisnya.
Karena, ketika kamu mencinta seseorang. Kamu tidak akan langsung bisa menemukan yang tepat. Yaa..seperti memakan jamur, kita tidak tau itu jamur sungguhan atau tidak sampai kita merasakannya. Tapi ketika kita sadar, semuanya sudah terlambat.
Untuk beberapa orang, ada kalanya mereka takut untuk jatuh cinta lagi, takut untuk merasakan sakit hati lagi. Tapi sayangnya, jatuh cinta itu bukan hal yang bisa kamu prediksikan seperti halnya hujan. Bukan hal yang bisa kamu atur, siapa...di mana atau kapan kamu akan jatuh cinta.
"Falling in love is like jumping off really tall building, your brain tells you it is not a good idea, but you heart tells you, you can fly"
Jadi, untuk jatuh cinta satu hal pasti yang kita butuhkan. Ya...keberanian. Keberaian untuk 'jatuh' dan keberanian untuk mencoba bangkit kembali.
Menulis postingan ini membuat saya berpikir, apa salahnya mempersiapkan diri selagi belum jatuh ? Meski saya ingin jatuh, tapi saya tidak mau terluka. Saya ingin jatuh yang aman, dengan sebuah pengaman seperti di flying fox lalu mendarat dengan aman di seberang sana dengan seorang yang menyambut saya. Meski begitu, sering kali juga kita tidak sempat mempersiapkan hal macam pengaman, tau-tau kita sudah tergeletak dibawah. Jatuh yang sakit. uuu..
Dan kesimpulannya, saya sedang ingin jatuh cinta. Tapi saya takut, untuk sakit lagi.
Tau dimana membeli 'keberanian' ?
picture random from tumblr |
dan sekarang aku dah berani ngambil resiko utk jatuh itu. hehehhe
BalasHapusciehh...hehe. bagus-bagus :D (?)
Hapusasikkk
BalasHapusaseek...kak toni punya blog cieeeh~
Hapus