#SuratCinta1 : Untuk Air Mata



Hei...
Apa kabar  ?

Hem...Aku merindukanmu. Kenapa kau baru muncul kemarin malam ? Sudah berapa lama kamu tidak pernah terlihat...aku merindukanmu. Aku selalu merindukan kehangatanmu setiap kali jatuh dan menelusuri pipiku, aku selalu merindukan perasaan tenang setiap kali kamu tumpah ruah seperti air hujan di musim penghujan, aku selalu merindukan perasaan lepas saat kamu menetes dan membasahi bantalku..

Alasan apa yang membuatmu menampkkan diri kemarin malam ? apa hanya karena kamu menolak permintaannya ? atau hanya karena mataku melihat recent activity-nya di salah satu jejaring sosial ? hhh...benar-benar alasan yang tidak elit untukmu. Kenapa kau sibuk-sibuk menguras dirimu sendiri hanya untuk alasan seperti itu ? tidakkah kamu bosan menetes hanya untuk alasan yang sama sepanjang tahun ini ? ya ya ya mungkin kamu tidak bosan..tapi mataku bosan sangat bosan. Mataku selalu protes setiap kamu keluar dengan debit yang terlampau banyak, katanya dia jadi merah, perih, bengkak dan berkantong. Mataku jadi terlihat sangat menyeramkan. Dan walaupun kamu dan mataku sudah ditakdirkan untuk bersama, mataku sangat membencimu...kurasa dia ingin berpisah darimu..

Sebenarnya, aku sangat mencintaimu. Yang membencimu hanya mataku. Tapi hatiku tidak, hatiku mencintaimu. Karena kamu selalu bisa membuat hatiku sedikit terlepas dari rasa sesak luar biasa, karena kamu selalu bisa membuat hatiku tenang walau hanya untuk sesaat. Dan aku selalu menikmati saat-saat kehadiranmu. Kamu bagaikan hujan yang menyejukkan kegersangan hatiku...

Dan seandainya kamu tidak muncul kemarin malam, mungkin aku akan melupkanmu. Yah...kurasa aku memang sudah hampir melupakanmu. Seandainya kamu tidak jatuh kemarin malam, mungkin aku akan melupakan bagaimana rasanya menangis. Trimakasih sudah menemaniku saat dia sudah tidak mau menemaniku kemarin malam...trimakasi sudah membantuku untuk membuang rasa sesak yang sudah membusuk di hatiku...Trimakasih..aku mencintaimu 

Oh ya...
Aku tidak keberatan kalau kamu sering-sering muncul
Terserah, apapun alasanmu untuk datang
Aku tidak perduli
Aku tidak akan memperdulikan orang-orang yang mengataiku cengeng, lemah dan sebegainya
Aku tidak akan menggubris cacian dari mataku
Sungguh....

5 komentar:

  1. saya juga suka air mata yg selalu bisa menenangkan hati,,

    BalasHapus
  2. :)
    tersenyum akan jauh lbh baik drpd airmata
    ayo, setelah airmata, berikan senyum yaaaa :)

    BalasHapus
  3. Oh, sungguh, saya tersipu membaca ini... >.<'

    BalasHapus
  4. kereenn... :D

    sy slalu suka baca surat curhat macam ini..

    BalasHapus
  5. @ Rez Iras : Ya..air mata itu yang saya suka

    @ Glo : Iya kak, air mata itu hanya untuk diri saya sendiri, untuk orang lain saya sediakan senyum sebanyak2nya hehe :)

    @ feberiasop : lho kok tersipu kak ? o.O ?

    @ Asop : hehe...jadi malu >,<

    BalasHapus

Blogger yang baik adalah blogger yang setelah membaca memberikan kommentar ^.^