Minggu ini, serasa seperti minggu paling kelabu setahun ini. Terutama bagi keluarga besar REMANDA ( Remaja Masjid Nurul Huda Mataram ). Kami 2 hari berturut-turut mendengar kabar duka dari orang-orang terdekat kami. Tentunya, tidak ada yang mau mendengar kabar buruk -jika kematian memang kita anggap kabar buruk- tapi jika Allah sudah berkehendak, kun fayakun. Kematian adalah sesuatu yang sudah pasti, kematian akan datang tidak perduli kita mau atau tidak, kita siap atau tidak. Karena setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Malam minggu kemarin, kami sibuk ngomongin rencana rujak party yang semula akan kita adakan minggu paginya atas tawaran Kak Asrul, sekalian buat perpisahan karena kak Asrul senin besoknya sudah mulai aktif kuliah, jadi dia bakal sangat jarang ngunjungin kita ke sekolah. Tapi apa daya, Subuh-nya handphone saya berdering. Ada sms masuk...dan kalimat pertama yang saya baca adalah 'Innalillahiwainnailaihirojiun' Telah berpulang ayah handa dari kak Asrul sekitar jam 03.00 dini hari.
Masih dalam suasana duka, malamnya saya sulit memejamkan mata. Saya merenung tentang kematian. Betapa kematian itu sangat dekat dengan kita. Lalu seolah ingin melengkapi, pagi harinya hari senin 12 September 2011. Saya kembali menerima sms itu, Lagi-lagi kalimat pertama yang saya baca adalah 'Innalillahiwainnailaihirojiun' dan kali benar-benar membuat saya shock. Kak Iman...sekitar pukul 02.00 dini hari dipanggil oleh Allah SWT. Saya menangis :'(.
Kak Iman...alumni Smanti sekaligus alumni REMANDA yang sekarang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Isalam TAZKIA. Kak Iman...yang beberapa minggu belakangan ini sangat saya rindukan suara adzannya yang indah. Kak Iman...yang saya ingat pernah membuat Ta'lim pagi dipenuhi air mata. Kak Iman...orang pertama yang saya dengar nilai IP 3,9 lebih itu masih sedikit. Kak Iman...yang terakhir saya lihat waktu SANLAT awal ramadhan kemarin memakai baju putih dan kaca mata. Sekarang sudah berada di alam lain, masih nggak percaya :''(
Kak...saya sungguh-sungguh merindukan suara adzanmu
Saya masih berharap sempat mendengarnya
Saya sangat berharap..
Kak...selamat jalan
Semoga Allah melapangkan tempatmu, dan menerima segala almalan ibadahmu
Kak...selamat jalan, kami menyayangimu :''')
Dimas ( Adiknya ) - Kak Iman :'(( |
kematian memang rahasia Sang Pencipta ya :(
BalasHapusturut berduka cita ya
Innalillahi wa'innailaihi raji'un... :(
BalasHapus@ kak Tiara : iya kak, makasi ya :)
BalasHapus@ kak asop : Innalillahiwainnailaihirojiun :'')