LET GO ! Setiap cerita punya ruang sendiri

Judul : Let Go
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : Gagasmedia

 Kemarin saya baru aja selesai baca Novel LET GO karyanya Windhy Puspitadewi ini, saya baca di blognya temen katanya novel ini bagus, dia bilang tokoh utamanya keren banget. Karena sy suka yang keren-keren ?*tampang najis* akhirnya saya beli hehe. Setelah saya baca...ternyata tokoh cowoknya keren sih, tapi nggak sekeren tokoh Ari di serial Jingga dan Senja huehue. Tapi...cerita Let Go ini keren lho...tentang persahabatan, mengharukan deh. Ceritanya itu tentang 4 orang tokoh utama dengan karakter yang berbeda-beda terpaksa harus bersatu karena ditugaskan untuk mengurus majalah sekolah. Caraka si keras kepala yang berhati mulia, Nathan si sinis yang ternyata baik hati, Nadya si judes, dan Sarah si penakut. Yang paling saya suka dari novel ini tuh..banyak kata-kata yang indah. Nggak indah sih, gimana ya ? simple tapi ngenak gitu deh...Walaupun gitu di sini juga ada humornya meski nggak terlalu berlebihan hehe... untuk lebih jelasnya beli dan baca sendiri yaa hehe...

Sarah :
Ini puisi yang ditulis Sarah untuk majalah Veritas :
Ketika wanita menangis, 
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya
melainkan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia ingin terlihat lemah
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat

"Selama ini, aku nggak pernah bilang secara langsung karena aku takut ditolak..." 


"Aku bisa kehilangan seorang teman seperti itu dengan kematianku, tetapi tidak dengan kematiannya"

Caraka :
"Aku lupa, aku lupa kamu juara judo. Yang ada di pikiranku cuma kamu itu cewek, sisanya badanku bergerak sendiri. Sori kalau kamu tersinggung"

"Kamu nggak akan bisa menyenangkan hati semua orang Sar, itu sebabnya kamu harus belajar bilang 'NGGAK'."

"Kalau toh nanti aku ngelanjutin kuliah yang nggak ada hubungannya sama sains sama sekali, aku tetep harus lulus SMA dulu, kan ?"

"Aku suka kamu Nad....aku nggak tau sejak kapan, dari mana, dan apa yang aku sukai darimu. Tapi aku tahu, di dekatmu aku jadi menyukai diriku apa adanya"

"Kalau masalah perasaan, nggak ada yang namanya mengalah, juga nggak ada yang namanya kalah atau menang, termasuk siapa yang datang duluan atau menyatakan lebih dulu. Yang namanya perasaan nggak bisa diatur kayak gitu. Aku bisa jadian sama nadya karena aku suka dia dan dia suka aku. Gitu kan ?"

"Kenapa kamu mempercayaiku sebesar itu ?"

Nathan :  
"Orang yang nggak bisa menghargai dirinya sendiri, nggak akan pernah bisa menghargai orang lain"

"Tapi ini sudah pukul 9 malem dan kamu cewek......Sehebat apapun, kalau dikeroyok 10 orang cowok kamu nggak akan bisa apa-apa"

"Apa kamu nggak memikirkan perasaannya juga ? dan bagaimana perasaanmu ? atau perasaan sarah saat dia tau siapa sebenarnya yang kamu sukai ? sikapmu yang nggak jelas ini justru menyakiti lebih banyak orang. Sekarang, mana sebenarnya yang lebih sadis ?"

"Kamu nggak benci ayahmu, kamu pura-pura benci justru karena kamu sangat mencintainya. Kamu nggak sanggup menerima kenyataan kalau dia sudah meninggal. begitu kan ?"

"Kalau saja saat itu kamu menuruti kata-kataku, buat tetap cuma jadi temen sekelas, nggak kurang dan nggak lebih. pasti nggak akan sesakit ini. Kamu merasakan sakitnya juga kan ?............."

"Jangan membenciku, waktu terus berjalan. aku sudah mati, tapi kamu masih hidup. Tak perlu terikat masa lalu. Sungguh, nggak apa-apa bagiku kalau kelak kamu melupakanku. Biar aku saja yang mengingatmu. itu sudah lebih dari cukup"

Nadya : 
"Impian itu seperti sayap, dia membawamu ke berbagai tempat. kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama saja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi"

"Karena kamu nggak sadar kalau kamu itu keren itulah kamu jadi sangat keren. Orang yang menyukai dirinya sendiri apa adanya dan nggak berusaha jadi orang lain adalah orang yang sangat keren"

"......Di dunia ini, memanh harus cantik supaya ditolong"

"Karena aku tau kamu nggak akan mengecewakanku...."

2 komentar:

  1. Ini novel remaja ya.... ?
    aku pernah beli terbitan gagasmedia, dan ternyata cerita dewasa. hahaha

    BalasHapus
  2. @Arif Zunaidi Riu_aj iya kak, novel remaja kok hehe. sy juga pernah beli gagas media yg dewasa hahaha-_- soalnya ceritanya bagus sih *eh

    BalasHapus

Blogger yang baik adalah blogger yang setelah membaca memberikan kommentar ^.^