Tempayan Retak


Aku tak sempurna
sebagian dari diriku retak, bentukku tak utuh
dan aku rapuh

Aku tak berguna, yah aku memang tak berguna
ketika tempayan lain mampu membawa air penuh
aku malah membuang sebagiannya
tumpah dari tubuhku yang retak
dan ketika tempayan lain berbangga hati
karena berhasil melaksanakan tugasnya
aku malah harus malu atas kekuranganku

Setiap hari aku meratap dan mengeluh
meratap akan tak sempurnanya diriku
meratap atas tak beruntungnya diriku
dan meratap atas tak adilnya takdir

Terkadang aku sangat marah
marah pada alam
marah pada takdir
marah pada keadaan
dan marah pada pembuatku

Tapi suatu hari
ketika aku memandang sedih
ke setiap tetesan-tetesan air yang aku tumpahkan
mataku terbelalak, dan aku terpana
bunga-bunga indah yang tumbuh di tepi pelataran
tersenyum padaku

Dan tak kalah takjubnya aku
ketika aku menyadari
bahwa akulah, si tempayan retak ini
yang selalu menhidupi mereka setiap hari
dari setiap tetesan air yang tumpah dari tubuh retakku

Aku tersenyum
membalas senyuman ratusan bunga
tak sepenuhnya aku tak berguna
masih ada yang membutuhkanku.....


Allah...MAHA ADIL...
tak ada manusia yang sempurna
Allah menciptakan makhluknya,
lengkap dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing
agar kita bisa saling melengkapi...

10 komentar:

Blogger yang baik adalah blogger yang setelah membaca memberikan kommentar ^.^