Untuk Direnungkan ( Kasih sayang ibu )


      Sekedar saran, coba deh baca renungan di bawah ini, sambil dengerin 'twol instrumental' dari Haddad Alwi, atau enggak lagunya Mally yang 'bunda' insyaAllah akan lebih mendalami *ciehh* bacalah dengan hati yang tenang, renungi setiap kata dan barisan kalimatnya, bayangkan makna dari setiap kata yang kalian baca
Selamat Merenung :)

☼☼☼☼☼☼☼


          Ketika itu ada salah seorang sahabat yang ingin membalas kebaikan ibundanya, dan kemudian dia menggedong ibundanya pergi haji, dan jaraknya itu sekian mil bahkan sampai 6 mil. Dan ketika ibundanya bergerak sedikit saja maka lukalah kulit sahabat itu, tapi ia terus berkata “Aku ikhlas ya Allah untuk ibundaku”. dia berjalan terus di bawah terik sinar mentari di padang pasir, hingga akhirnya ia tiba di Ka’bah bahkan ketika tawaf pun ibundanya digendongnya dan terus digendongnya. Bahkan penuh dengan luka punggung dia ikhlas menerima itu, karena dia berfikir inilah yang mungkin aku bisa lakukan untuk ibundaku. Dan kemudian setelah itu dia menghampiri Nabi Muhammad dan bertanya “Ya Rasulullah...aku sudah menggedong ibuku dari rumah, sejauh 6 mil dan kemudian ibundaku aku ajak untuk tawaf dan berhaji. Sudahkah aku mampu membalas kebaikan ibundaku ?” ternyata Rasulullah menjawab “Belum..cukup”

Bukankah ibundamu yang dulu berbulan-bulan mengandungmu dan menggedongmu ke mana-mana
bukankah ibundamu yang dulu ketika engkau tak berdaya kemudian digendongnya setiap hari dan ketika engkau menangis ibundamu yang menggedongmu dengan penuh kasih sayang.

Sekarang...pantaskah jika kita melawan mereka ?
sekarang kami akan sampaikan padamu hadits nabi tentang dosa yang paling besar,
lihatlah dengan hatimu...
Rasulullah SAW bersabda “Maukah kalian aku beritahu dosa yang palingg besar ? maukah kalian aku beritahu dosa yang palingg besar ? maukah kalian aku beritahu dosa yang palingg besar ? kami para sahabat menjawab ketika itu, tentu saja ya Rasulullah, kemudian Rasulullah menjawab yaitu menyekutukan Allah dan berani pada orang tua”

Sekarang bayangkan..
sudah berapa lama sepanjang hidupmu engkau berani pada orang tuamu ?
sudah berapa lama sepanjang hidupmu engkau berani membentak ayah ibumu ?
sudah berapa lama sepanjang hidupmu engkau berani mengeluarkan kata-kata kasar pada mereka ?
sudah berapa lama sepanjang hidupmu kau hanya bisa membuat air matanya menetes karena kelakuanmu ?

Sekarang bayangkan...bayangkan....
seandainya saja engkau mengalami seperti saudara-saudaramu yg di aceh, ribuan orang menjadi anak yatim dan piatu dan mereka tidak punya lagi ayah dan ibu karena ayah dan ibu mereka telah meninggal dunia..
sekarang...bukankah engkau memiliki ayah dan ibu
tapi bayangkan, apa yang kau lakukan selama ini pada mereka ? bayangkan satu persatu...
sebulan lalu kau pernah melakukan dosa apa pada mereka ?
setahun yang lalu kau pernah melakukan dosa apa pada mereka ?
bayangkan sepanjang hidupmu apa yang kau lakukan pada ibu dan ayahmu  Bayangkan...bayangkan.
bayangkan dosa apa yang kau lakukan selama ini...bayangkan...

Bukankah engkau selama 9 bulan berada di dalam kandungan ibundamu ? lupakah engkau ?
lupakah engkau selama 9 bulan kau dibawa ke manapun ibundamu pergi ?
lupakah engkau selama 9 bulan ibundamu tak pernah mengeluh ketika membawamu ke manapun kau pergi ? bayangkan saat-saat itu..
betapa berat perjuangan ibundamu, bayangkan...
ibundamu mual-mual karena engkau ada di dalamnya
ibundamu tidak bisa tidur karena engkau ada di dalamnya, bayangkan
ibundamu tak bisa menghadapkan tubuhnya ke bawah karena engkau ada di dalamnya

 Bahkan ibundamu setiap malam berdo’a dan ayahmu mengelus perut ibundamu dan berdo’a “Allah selamatkan anak ini ya Allah, jadikan anak ini menjadi anak yg saleh yang salehah ya Allah, yang berbakti padaMu cinta padaMu ya Allah”
setiap malam mereka berdo’a kepada Allah, agar engkau lahir dengan selamat,
bayangkan...betapa pengasih penyayangnya ibumu ayahmu padamu, bayangkan..
engkau menangis, tak menjadi derita mereka..

Bayangkan setelah 9 bulan lamanya engkau berada di dalam kandungan ibundamu
ibundamu pun harus berjuang tuk melahirkanmu..
dengan bersimbah darah ibundamu berjuang melahirkanmu...
dengan rasa sakit yang teramat sangat ibundamu berjuang melahirkanmu...
bahkan dia rela jika dia yang harus meninggal dunia asalkan engkau selamat
bahkan dia berdo’a “Ya Allah selamatkan anakku” dia tidak berdo’a untuknya
tapi berdo’a untukmu....berdo’a untukmu...

Ayahmu pun begitu tegang, ayahmu pun memanjatkan do’a kepada Allah
bukan ibundamu yang didoakan, tapi engkau...
ayahmu pun berdo’a kepada allah “Ya Allah selamatkanlah anakku ya Allah..”
bayangkan...lupakah engkau akan hal itu ?

Bahkan ketika engkau lahir dengan selamat mereka pun langsung bersyukur
mengucapkan terimakasih Allah...engkau berikan kami seorang anak ya Allah, terima kasih Allah...
dan kemudian dengan penuh cinta ibundamu malah bertanya “dokter,mana anakku dokter ? aku ingin melihatnya dokter..”
dan kemudian ibundamu tau engkau terlahir dengan sempurna, ibundamu kembali bersyukur mengucapkan terima kasih Allah kau berikan kami anak yang sempurna,
kemudian setiap malam engkau menangis, ibundamu pun bangun dan bertanya “nak, mengapa kau menangis nak ? mari nak peluk bunda, mari nak..”
kemudian ayahmu pun terbangun dan membelai lebut kulitmu dan berkata “ayah bersamamu nak, jangan menangis lagi anakku sayang”

Dan kemudian mereka mulai mengajarimu berjalan...
bayangkan siapa yang membuatmu bisa berjalan hingga saat ini ?
karena mereka yang mengajarimu dengan sabar...
ketika engkau terjatuh mereka pun merasakan kesakitan...
dan kemudian mereka mulai mengajarimu berbicara
satu kata demi kata, kalimat demi kalimat mereka ajari padamu dengan penuh kasih sayang
hingga akhirnya engkau bisa berbicara

Tahun demi tahun..
dan sekarang engkau sudah menjadi seorang remaja,
setelah kasih sayang yang ayah-ibumu berikan padamu sedemikian rupa
tak pernah meminta balas darimu
setelah mereka begitu cinta padamu, memberikan kasih sayangnya dengan penuh ketulusan.

Sekarang bayangkan apa yang kau lakukan pada mereka ?
bayangkan apa yang engkau lakukan pada ayah ibumu ?
bayangkan kapan kau membentak ayah ibumu dengan kata-kata kasar ?
pantaskah kau membentak-bentak mereka ?
pantaskah engkau membentak ibumu yang sembilan bulan mengandungmu dan berjuang untukmu ketika melahirkan ?
pantaskah kau membentak ayahmu yang setiap hari pergi pagi pulang malam untumu, karena ingin memberikan yang terbaik untukmu ? PANTASKAH...? PANTASKAH...?

Sudah berapa lama kau lakukan itu ?
sudah berapa lama engkau bahkan tak pernah membuatnya terawa ?
sudah berapa lama kau setiap hari membentaknya ? membantahnya ? menyakiti hatinya bahkan membuat air matanya menetes karena ucapan-ucapanmu....karena kelakuanmu...

Sekarang bayangkan jika engkau mengalami seperti yg dialami sodaramu-sodaramu di aceh
mereka kehilangan ayah ibunya, barulah mungkin kau menyesal “Mengapa sepanjang hidupnya aku tak pernah berbuat baik pada mereka ?” TAPI SUDAH TERLAMBAT...!
bayangkan apa yang engkau lakukan selama ini pada mereka ? bayangkan...
lalu bayangkan pula apa yang mereka lakukan padamu selama ini ?
bayangkan apa yang engkau lakukan selama ini pada mereka ? bayangkan...
lalu bayangkan pula apa yang mereka lakukan padamu selama ini ?
sekarang jawab semua.....!
mengapa engkau menangis..?
engkau menangis terharu karena ingat dengan tulang dan dagingnya
atau karena ingat kasih sayangnya ? jawab...jawab semua...
engkau menangis dan terharu karena teringat pada telinga ibumu
atau teringat pada kasih sayang ibumu ? jawab....
engkau menangis dan terharu karena ingat pada kaki ayahmu
atau tanggung jawab ayahmu ? jawab semua...
engkau menangis karena teringat rambut ayah ibumu
atau teringat betapa sabarnya mereka...

Sekarang jawab semua....
siapakah yang meniupkan sifat kasih sayang dalam hati ibumu ?
siapakah sang maha pengasih sang maha penyayang itu ? jawab...!!
siapakah yang meniupkan sifat sabar dalam hati ibumu ?
siapakah sang maha sabar itu ? siapakah Assobur itu ?
lalu ketika engkau bentak ibu dan ayahmu
siapa yang kau bentak sebenarnyaa ?
sudah berapa lama kau lakukan itu ?

Bayangkan....
padahal Allahlah yang meniupkan sifat kasih sayang pada hati ibu dan ayahmu
Allah curahkan kasih sayangNya melalui ayah dan ibumu..
tapi, berapa lama kau abaikan kasih sayang ibumu ?
sudah berapa lama kau abaikan tanggung jawab ayahmu ?
Sekarang...
tidakkah kau ingat kau pernah berjanji pada Allah
untuk senantiasa mengasihi dan menyayangi ayah ibumu.
lupakah engkau bahwa engkau pernah berjanji pada Allah ?

Engaku menangis, sebenarnya bukan karena rindu pada ibumu
tapi siapa yang kau rindukan sebenarnya ?
sekarang jawab, siapakah sang maha pengasih sang maha penyayang itu ?
apakah kau rindu pada ibumu atau ayahmu ?
kau rindu ibumu atau ALLAH....?!
tapi sudah berapa lama kau abaikan hal itu ?
sudah berapa lama kau abaikan hal itu ?

Sekarang angkatlah tanganmu
dan minta ampunlah kepada Allah...
 "Allahummagfirli waliwalidaiyya warham huma kama rabbayana sagira"



☼☼☼☼☼☼☼

Diambil dari Vidio SQ cerdas emosi dan spiritual 

2 komentar:

  1. postingan yang sangat menguras air mata :')
    makasih udah share zhi
    sangat bermanfaat
    nice post

    .nacchi.

    BalasHapus
  2. hehhe...thanks kak.
    iya, apalagi kalo nonton langsung
    siap-siap banjir air mata -helehh-

    BalasHapus

Blogger yang baik adalah blogger yang setelah membaca memberikan kommentar ^.^