Tampilkan postingan dengan label Love Letter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Love Letter. Tampilkan semua postingan

#SuratCinta2 : UN !!

Untuk Ujian Nasional yang terhormat.

Rasanya tidak sabar bertemu denganmu. Sungguh. Meski saya merasa belum siap tapi saya ingin kamu cepat-cepat berlalu dari hidup saya. Saya tidak mengerti, bagaimana bisa kamu begitu sangat mengganggu hidup saya beberapa bulan ini. Mengingatmu membuat saya susah bernafas, memikirkanmu membuat saya  malas ngapa-ngapain, bahkan untuk belajar. Kamu seperti hantu, yang menghantui hari-hari saya. Selalu muncul tiba-tiba di manapun saya ada. Menakutkan !

Jangan kamu berlagak seperti segalanya hei. Kamu itu cuman beberapa lembar kertas yang berisi kata-kata dan angka. Kenapa saya harus takut sama kamu ?! yaa...karena kamu menentukan nasip saya ke depan dude. Entah bagaimana ceritanya sistem ini menjadikan satu minggu nge-"date" sama kamu adalah gambaran dari 3 tahun usaha saya ?! huh. Sungguh tidak adil.

Mari kita sama-sama hitung mundur.
Desember, Januari, Februari, Maret...... saya PASTI mengalahkanmu !


#SuratCinta1 : Untuk Air Mata



Hei...
Apa kabar  ?

Hem...Aku merindukanmu. Kenapa kau baru muncul kemarin malam ? Sudah berapa lama kamu tidak pernah terlihat...aku merindukanmu. Aku selalu merindukan kehangatanmu setiap kali jatuh dan menelusuri pipiku, aku selalu merindukan perasaan tenang setiap kali kamu tumpah ruah seperti air hujan di musim penghujan, aku selalu merindukan perasaan lepas saat kamu menetes dan membasahi bantalku..

Alasan apa yang membuatmu menampkkan diri kemarin malam ? apa hanya karena kamu menolak permintaannya ? atau hanya karena mataku melihat recent activity-nya di salah satu jejaring sosial ? hhh...benar-benar alasan yang tidak elit untukmu. Kenapa kau sibuk-sibuk menguras dirimu sendiri hanya untuk alasan seperti itu ? tidakkah kamu bosan menetes hanya untuk alasan yang sama sepanjang tahun ini ? ya ya ya mungkin kamu tidak bosan..tapi mataku bosan sangat bosan. Mataku selalu protes setiap kamu keluar dengan debit yang terlampau banyak, katanya dia jadi merah, perih, bengkak dan berkantong. Mataku jadi terlihat sangat menyeramkan. Dan walaupun kamu dan mataku sudah ditakdirkan untuk bersama, mataku sangat membencimu...kurasa dia ingin berpisah darimu..

Sebenarnya, aku sangat mencintaimu. Yang membencimu hanya mataku. Tapi hatiku tidak, hatiku mencintaimu. Karena kamu selalu bisa membuat hatiku sedikit terlepas dari rasa sesak luar biasa, karena kamu selalu bisa membuat hatiku tenang walau hanya untuk sesaat. Dan aku selalu menikmati saat-saat kehadiranmu. Kamu bagaikan hujan yang menyejukkan kegersangan hatiku...

Dan seandainya kamu tidak muncul kemarin malam, mungkin aku akan melupkanmu. Yah...kurasa aku memang sudah hampir melupakanmu. Seandainya kamu tidak jatuh kemarin malam, mungkin aku akan melupakan bagaimana rasanya menangis. Trimakasih sudah menemaniku saat dia sudah tidak mau menemaniku kemarin malam...trimakasi sudah membantuku untuk membuang rasa sesak yang sudah membusuk di hatiku...Trimakasih..aku mencintaimu 

Oh ya...
Aku tidak keberatan kalau kamu sering-sering muncul
Terserah, apapun alasanmu untuk datang
Aku tidak perduli
Aku tidak akan memperdulikan orang-orang yang mengataiku cengeng, lemah dan sebegainya
Aku tidak akan menggubris cacian dari mataku
Sungguh....